Jakarta -
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tengah memproses pemulangan WNI yang menjadi korban tewas setelah hotel tempatnya menginap terbakar di tengah kerusuhan yang melanda Bangladesh. Proses pemulangan dijadwalkan pada minggu depan.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan proses pemulangan jenazah WNI berinisial DU (50) itu terkendala proses clearance di pihak rumah sakit dan kepolisian setempat. Meski begitu, pihaknya terus mengupayakan pemulangan jenazah DU ke Indonesia.
"Saat ini kita sedang berupaya memulangkan melakukan repatriasi jenazah almarhum," kata Judha Nugraha di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang proses repatriasi sedikit terkendala karena manajemen rumah sakit terganggu selama kerusuhan dan pihak rumah sakit meminta clearance dari pihak kepolisian dan pihak kepolisian memang tidak aktif di sana," jelasnya.
Judha mengatakan saat ini jenazah dijadwalkan untuk dimandikan dan disalatkan. Adapun proses pemulangan WNI asal Semarang, Jawa Tengah, itu paling lambat dilakukan pada minggu depan.
"Insyaallah pada hari ini, jenazah akan kita mandikan, kemudian kita salatkan, dan kita lakukan embalming, kemudian jika memungkinkan kita akan pulangkan insyaallah pada Senin atau Selasa minggu depan," jelasnya.
Judha juga menjelaskan situasi 24 kru Garuda Indonesia yang berada di Bangladesh. Menurutnya, para kru pesawat yang bertugas di Biman Bangladesh Airline itu dalam kondisi aman.
"Kami sampaikan saat ini ada 24 kru Garuda yang bekerja di Biman Bangladesh Airline, jadi ada kerja sama business to business Garuda dengan Biman Bangladesh Airline di mana pihak Garuda menyuplai kru pesawat," katanya.
"Ketika kerusuhan terjadi, KBRI Dhaka menjalin komunikasi dengan para kru. Mereka dalam kondisi aman dan selamat, dan tinggal di hotel 3 kilometer dari KBRI. Jika kondisi memburuk, kita sudah siapkan safe house untuk bisa menyelamatkan mereka," jelasnya.
Lebih jauh Judha mengatakan situasi di Bangladesh berangsur aman pascakerusuhan. Namun dia meminta para WNI yang berada di Bangladesh tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi lokasi keramaian.
"Kami terus mengimbau agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan menghindari lokasi-lokasi kerumunan massa dan lokasi-lokasi demonstrasi di sana. Laporan yang kami terima, para WNI saat ini dalam kondisi baik," ujarnya.
(isa/isa)