Ini Tips Mitigasi Bencana dari Para Ahli

2 weeks ago 15
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
 Dok UPER)Antisipasi potensi megathrust, cara mitigasi bencana di di sosialisasikan ke para pelajar. (Foto: Dok UPER)

RUZKA INDONESIA -- Potensi megathrust di Indonesia merupakan ancaman serius karena letaknya di zona subduksi aktif, tempat pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Zona ini dapat memicu gempa besar, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004 dengan magnitudo 9,1 yang menewaskan lebih dari 230 ribu orang.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat potensi megathrust tinggi di sepanjang pantai barat Sumatera hingga Nusa Tenggara, dengan magnitudo hingga 8,7.

Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan maksimal untuk meminimalkan dampak bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Adapun kesiapsiagaan dalam mitigasi bencana menjadi langkah yang sangat krusial dalam menghadapi potensi megathrust.

Langkah-langkah mitigasi seperti edukasi masyarakat tentang jalur evakuasi, latihan simulasi gempa, dan penguatan infrastruktur sangat diperlukan.

Menurut data dari United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR), negara yang memiliki sistem peringatan dini dan pendidikan bencana yang baik mampu mengurangi kerugian hingga 60% saat bencana terjadi.

Menggandeng BMKG, BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Palang Merah Indonesia (PMI), Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) menggelar kegiatan edukasi mitigasi bencana di tujuh sekolah di Jabodetabek.

Meliputi SMA Muhammadiyah 18 Jakarta, SMAN 70 Jakarta, SMAN 65 Jakarta, SMAN 74 Jakarta, SMAN 87 Jakarta, SMAN 90 Jakarta, dan SMA Global Islamic School.

"UPER Mitigation yang selenggarakan di SMA Jabodetabek menjadi harapan besar dalam memberikan pemahaman terhadap pengelolaan bencana. Edukasi yang dikemas dengan menarik menjadi salah satu cara pembelajaran yang efektif, terlebih lagi dilengkapi dengan simulasi kebencanaan,” ungkap Afra Kansa Maimuna, STr Geof, Tim Diseminasi Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Berikut adalah tips yang disampaikan oleh tim Teknik Geofisika UPER beserta mitra dalam mitigasi bencana alam:

Memahami Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi adalah standar penting dalam K3 dan langkah persiapan krusial dalam situasi darurat, termasuk mencapai titik kumpul dengan cepat. Siswa SMA dikenalkan dengan simbol-simbol pada peta evakuasi, seperti persegi yang menandakan tangga darurat.

"Gempa dapat terjadi kapan pun, sehingga pemahaman terhadap jalur evakuasi dapat menjadi upaya mitigasi terbaik yang membantu penyelamatan diri dari bencana, memungkinkan tindakan cepat dan memudahkan tim penyelamat menavigasi lokasi," jelas Iktri Madrinovella, MSi, sebagai dosen Teknik Geofisika, pengampu mata kuliah Mitigasi Bencana Alam.

Berkumpul di Titik Kumpul

Titik kumpul biasanya merupakan area terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, atau objek yang berpotensi jatuh pada saat terjadinya bencana alam seperti gempa. Sosialisasi tersebut mengarahkan peserta untuk melakukan simulasi, mulai dari turun melalui tangga darurat hingga berkumpul di titik kumpul.

"Titik kumpul umumnya adalah lokasi yang mampu menampung banyak orang, seperti lapangan sekolah. Titik kumpul ini juga harus mudah diakses untuk mendapatkan bantuan atau penyelamatan. Sebaiknya, tunggu hingga situasi benar-benar aman sebelum kembali ke tempat semula," papar Rian Sarsono, Analis Muda Sub Koordinator Pencegahan BPBD Jakarta.

Bersembunyi di Bawah Meja

Dalam sesi simulasi gempa bumi, UPER dan tim BNPB melakukan penyelamatan diri sederhana dengan berlindung di bawah meja yang kuat. Langkah ini melindungi dari benda-benda yang mungkin jatuh atau terlempar selama bencana.

"Jika terjadi gempa dan evakuasi ke titik kumpul tidak memungkinkan, langkah awal adalah berlindung di bawah meja untuk melindungi diri dari reruntuhan. Namun, setelah situasi memungkinkan, segera menuju titik kumpul hingga keadaan stabil," ujar Ruzwar Wahyudi, MHan, Analis Bencana BNPB.

Melakukan Pertolongan Pertama

Dalam sesi pelatihan, siswa SMA juga dilibatkan dalam praktik dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Tindakan sederhana seperti membersihkan luka, menghentikan pendarahan, membalut luka dengan kain bersih, atau memberikan bantuan pernapasan dapat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi memburuk.

"Untuk luka ringan, langkah pertama adalah membersihkan luka dengan antiseptik seperti NaCl atau gel pembersih, lalu membalutnya dengan kasa atau plester. Jika diperlukan, bantuan pernapasan buatan bisa diberikan dengan menekan dada dan memberikan dua napas buatan melalui mulut," pungkas Deden Suhendar, Kepala Divisi Yankesos, UDD, Pengembangan Sumber Daya dan Armada, PMI. (***)

Read Entire Article