Gempa berkekuatan 7,1 guncang Jepang, picu peringatan tsunami

1 month ago 25
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Istambul (ANTARA) - Jepang diguncang gempa bumi kuat pada Kamis (8/8), memicu peringatan tsunami dan menyebabkan beberapa orang terluka. Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berkekuatan 7,1 mengguncang provinsi Miyazaki di barat daya pulau Honshu.

Sebelumnya, USGS mengatakan gempa berkekuatan 6,9, tetapi kemudian merevisinya menjadi 7,1.

Gempa dilaporkan terjadi sekitar pukul 07:42 GMT.

Otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk provinsi Kochi, Miyazaki, Ehime, Oita, dan Kagoshima.

Kemudian Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencabut peringatan untuk empat provinsi, namun tetap memberlakukannya untuk Miyazaki, kata penyiar publik NHK.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya tiga orang terluka di daerah yang terkena gempa.

JMA mengeluarkan peringatan "gempa besar" setelah gempa pada Kamis (8/8), memperingatkan bahwa lebih banyak gempa kuat diperkirakan akan terjadi setelah gempa tersebut, lapor NHK.

‘Gempa Besar’ Lebih Mungkin Terjadi

Badan cuaca memperingatkan bahwa kemungkinan terjadinya gempa "besar" di Palung Nankai, sebuah palung bawah laut yang terletak di selatan Nankaido di Pulau Honshu bagian selatan Jepang, relatif lebih tinggi dari biasanya.

Hayashi mendesak masyarakat untuk menghindari perjalanan ke daerah yang terkena gempa.

Hingga saat ini, belum ada keputusan untuk mengirim pasukan pertahanan ke wilayah yang terdampak.

Menurut badan cuaca, gempa tersebut terjadi pada kedalaman sekitar 30 kilometer (18,6 mil) di lepas pantai Miyazaki dan tercatat kurang dari 6 pada skala intensitas seismik Jepang dari 7 di kota Nichinan di selatan, lapor Kyodo News yang berbasis di Tokyo.

Otoritas menutup bandara Miyazaki, tetapi mengatakan bahwa pembangkit nuklir di dekat wilayah yang terkena gempa tidak mengalami “masalah.”

Tidak ada kelainan yang tercatat di pembangkit listrik tenaga nuklir Ikata dan Sendai di prefektur Ehime dan Kagoshima, demikian menurut operator pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Layanan kereta sangat cepat (kereta peluru) juga sementara dihentikan karena gempa.

Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal NHK menunjukkan kendaraan di jalan bergoyang dan lampu lalu lintas serta tiang utilitas berayun akibat intensitas gempa.

Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa atau cedera.

Sumber: Anadolu-OANA

Penerjemah: Primayanti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article