Jakarta -
Tes wawancara calon pimpinan (capim) KPK mengalami perubahan di detik-detik akhir. Awalnya panitia seleksi (pansel) menyebut tes wawancara berlangsung tertutup, namun di akhir digelar secara terbuka.
Adapun tes ini dimulai pukul 08.30 WIB di Aula 3 Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024). Ketua Pansel Muhammad Yusuf Ateh menyebut tes dilakukan tertutup agar soal yang ditanya tidak bisa dilihat peserta besok.
"Biar soal capim yang maju duluan tidak bisa diintip peserta yang maju besok," kata Ateh ketika dihubungi, Selasa (17/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada undangan untuk masyarakat sipil 40 orang," tambahnya.
Awak media pun yang meliput di lokasi sempat diberikan kesempatan untuk mengambil suasana di dalam ruangan. Capim yang pertama kali menjalani tes adalah Agus Joko Pramono.
Namun, pada sesi-sesi akhir, Johan Budi Sapto Pribowo yang menjadi peserta terakhir menjalankan tes wawancara secara terbuka. Waktu wawancara dilakukan selama 40 menit.
Sementara, pihak yang menguji ada 11 orang. Berikut jadwal capim KPK yang akan melaksanakan tes wawancara hari ini:
1. Agus Joko Pramono, pukul 08.30-09.10 WIB;
2. Ahmad Alamsyah Saragih, pukul 09.20-10.00 WIB;
3. Didik Agung Widjanarko, pukul 10.10-10.50 WIB;
4. Djoko Poerwanto, pukul 11.00-11.40 WIB;
5. Fitroh Rohcahyanto, pukul 11.50-12.30 WIB;
6. Harli Siregar, pukul 13.30-14.10 WIB;
7. I Nyoman Wara, pukul 14.20-15.00 WIB;
8. Ibnu Basuki Widodo, pukul 15.10-15.50 WIB;
9. Ida Budhiati, pukul 16.00-16.40 WIB;
10. Johan Budi Sapto Pribowo, pukul 16.50-17.30 WIB
Penjelasan Ketua Pansel
Ateh menjelaskan bahwa awalnya pihaknya mengundang 40 orang untuk menyaksikan secara langsung tes wawancara tersebut, di luar awak media. Namun karena kursi yang disediakan masih kosong, maka wartawan diperbolehkan masuk.
"Saya itu mengundang ada 40 orang, itu dari ada LSM perguruan tinggi dan sebagainya, tapi saya lihat lah kok belom penuh, kosong, saya takutnya kalau itu penuh kan ada wartawan sebanyak ini makin penuh, makanya saya bilang udah wartawan masuk aja," kata Ateh di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Ateh mengatakan, bahwa yang penting jangan disiarkan secara langsung oleh media terkait proses wawancara capim KPK. Hal itu agar pertanyaan yang ada tidak diketahui oleh capim yang akan melaksanakan tes di hari berikutnya.
"Yang penting jangan disiarkan live, soalnya besok kan jadi nggak adil kan. Jadi dia udah belajar-belajar. Pertanyaannya ulang-ulang dia bisa paham situasinya kan lebih enak belakangan," kata dia.
"Saya pikir boleh saja mau masuk, foto, videoin singkat, tapi jangan di live-in, di YouTube-in sepanjang ini," tambahnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..