Balon berisi sampah dari Korea Utara mendarat di atap sebuah gedung di ibu kota Korea Selatan, Seoul, pada Minggu (15/9). Kejadian itu menyebabkan gedung tersebut terbakar.
Balon yang membakar gedung adalah bagian dari ribuan balon yang dikirim Korut ke Korsel pada hari Minggu kemarin.
"Sekitar pukul 21:04 pada Minggu, kebakaran terjadi di atap gedung empat lantai di distrik sebelah barat Seoul," kata pemadam kebakaran Gangseo Seoul, seperti dikutip dari Reuters.
Mereka menambahkan api dipadamkan dalam 18 menit. Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran bersama 56 anggota diterjunkan demi memadamkan kebakaran.
Pihak pemadam kebakaran memastikan kejadian ini tidak menelan korban jiwa dan luka.
Militer dan polisi di Seoul sudah mengumpulkan sisa balon yang menyebabkan kebakaran. Barang-barang itu akan diperiksa.
Menurut laporan Militer Korsel pada Senin (16/9), Pyongyang mengirimkan 120 balon berisi sampah hari Minggu kemarin. Sedangkan pada Sabtu (14/9) Korut mengirimkan 50 balon.
Staf gabungan militer Korsel mengungkap balon-balon itu berisi kertas dan sampah plastik. sampah tersebut tak menimbulkan risiko bahaya.
Sejak Mei 2024, Korut mengirimkan 5000 balon berisi sampah ke negara tetangganya itu. Korut beralasan tindakan ini adalah aksi balasan karena aktivis Korsel lebih dulu mengirim balon berisi propaganda ke wilayahnya.
Merespons Korut, Korsel menghentikan kesepakatan militer. Korsel turut pula memasang loud speaker di perbatasan demi menyebar propaganda negaranya.